ASAL USUL BATIK PARANG

TAUKAH KAMU BATIK PARANG?
Berasal dari kata pereng yang berarti lereng. Perengan menggambaran sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal. susunan motif huruf ”s” jalin menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan.
CIRI-CIRI BATIK PARANG
Batik Parang adalah sebuah batik yang menggambarkan motif yang berpola menurun secara diagonal. Motif ini terdiri dari sebuah bentuk yang sangat mirip dengan huruf ”s”, dimana huruf s tersebut saling menyambung dan berulang. Motif ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yaitu motifnya yang cenderung  beralur diagonal dengan kemiringan 45 drajat, motif tegas yang terus bersambung dan berulag-ulang. Motif ini merupakan motif yang sangat dikenal di Indonesia, bahkan andapun pasti langsung terbayang seperti apa motif parang itu tanpa harus melihat batiknya.
OMBAK & KARANG ADALAH INSPIRASI DARI MOTIF PARANG
Bentuk huruf s atau disebut juga sebagai Gareng (lengkungan) pada batik parang melambangkan ombak yang menerpa karang dengan keras dan hebat. Sedangkan bentuk segi empat yang berada di dua alur motif S, disebut juga dengan Mlinjon (bentuk belah ketupat) melambangkan lubang-lubang yang terbentuk pada karang akibat terpaan ombak. Kedua motif inilah yang menjadi bentuk utama pada sebuah batik parang.
FILOSOFI BATIK PARANG
Kata parang sendiri merupakan turunan kata pereng, yang artinya tebing. Tebing yang dimaksut adalah tempat dimana raja Sutawijaya bertapa dan mendapatkan inspirasi untuk menciptakan batik parang. Kata pereng ini juga dekat maknanya dengan kata lereng adalah suatu medan atau daerah yang permukaan tanahnya atau letaknya miring, persis dengan bentuk motif parang. Makna yang terkandung dalam motif batik parang  sendiri adalah kekuatan mental yang kokoh, kebijaksanaan dan keadilan, dan konsistensi  dalam melakukan kebaikan dalam hidup.
Tinggalkan Balasan

WhatsApp